Adakalanya di setiap sunyi Gaungan hampa itu Hinggap dan kian mengusik jiwa Nyiur sang bayu yang mulai resah Isyaratkan pergulatan batin yang mendera Akal sehat terlalu enggan tuk berbicara Filosofi pun tak jua turut serta tuk retaskan klimaks Impian hanyalah igauan belaka Tak kan pernah terpatri di pelupuk jiwa Hingga nantinya perut bumi kan memuntahkan seluruh riak karena muntabnya Rangkaian peristiwa sendu tlah diarungi Isakkan jeritan kalbu senantiasa menyertai Termaktub pedih dalam dimensi Untuk menatap gemerlap hari esok yang sarat Riuh dan canda tawa, mata ku pun seraya sayu Rintihan-rintihan itu tlah ku jawah di masa pencarian ku Arah rintangan itu tlah kujejaki dalam lembaran hidupku Hambatan demi hambatan itu tlah ku atasi di dalam rapuhnya relungku…dan kini Inilah saatnya ku merangkak tuk tegap berdiri kembali dan Merangkai kebahagaiaan sejati walau hanya dengan akhir nafas hati
NB : Puisi dibuatkan oleh My Best Friend “Nuning” Makasih kamu udah mau jadi sahabatku sejak SMP Dan kamu takkan pernah tergantikan sampai kapanpun.
saat malam menghampiri..... diri ini termenung tak mengerti Q nikmati indahnya malam ini sendiri tanpa ada yang menemani
udara dingin pun tak berarti semilir angin sunyi pun berlabuh beribu-ribu bintang bertaburan di langit indah sekali hingga ke relung hati saling bercahaya menentramkan hati bayangan rembulan yang berseri menambah indahnya dunia ini namun mengapa..... malam yang bisu itu seakan menjadi saksi akan hati Q yang pilu saat ini sepi pun menyelimuti hati Q tak dapatkah sedikit saja ku rasakan kebahagiaan akankah ada masalah..... tanpa adanya jalan keluar bagaimana pun jua..... hari esok telah menanti
saat Q pandang dirimu senyummu begitu mempesona Q pandangan mu mendebarkan jiwa slalu buat Q salah tingkah
raut wajahmu yang tanpa ekspresi buat Q ingin mengetahui isi hatimu bahkan cara bicaramu membuat hati Q gelisah rasa simpati yang kau miliki telah buat Q jatuh hati oh apakah ini yang rasanya JATUH CINTA..... menggelora hingga kedalaman sukma pancaran auramu buat Q berdebar bahagia Q bila disampingmu rindu Q bila jauh darimu kapan kau rasakan jua degup dihati ini..... akankah kau mengetahuinya tanpa Q katakan apapun..... kau kan berkata i luv u.....
Rasa simpati yang kau miliki Telah membuatku jatuh hati dalam setiap kerinduan Q tenggelam dalam hayalan Tiada mengenal bukanlah suatu hambatan karenaQ bahagia dalam sebuah impian mampukah aQ meraih angan - angan yang tak mungkin kesampaian
Adakalanya di setiap sunyi Gaungan hampa itu Hinggap dan kian mengusik jiwa Nyiur sang bayu yang mulai resah Isyaratkan pergulatan batin yang mendera Akal sehat terlalu enggan tuk berbicara Filosofi pun tak jua turut serta tuk retaskan klimaks Impian hanyalah igauan belaka Tak kan pernah terpatri di pelupuk jiwa Hingga nantinya perut bumi kan memuntahkan seluruh riak karena muntabnya Rangkaian peristiwa sendu tlah diarungi Isakkan jeritan kalbu senantiasa menyertai Termaktub pedih dalam dimensi Untuk menatap gemerlap hari esok yang sarat Riuh dan canda tawa, mata ku pun seraya sayu Rintihan-rintihan itu tlah ku jawah di masa pencarian ku Arah rintangan itu tlah kujejaki dalam lembaran hidupku Hambatan demi hambatan itu tlah ku atasi di dalam rapuhnya relungku…dan kini Inilah saatnya ku merangkak tuk tegap berdiri kembali dan Merangkai kebahagaiaan sejati walau hanya dengan akhir nafas hati
NB : Puisi dibuatkan oleh My Best Friend “Nuning” Makasih kamu udah mau jadi sahabatku sejak SMP Dan kamu takkan pernah tergantikan sampai kapanpun.
saat malam menghampiri..... diri ini termenung tak mengerti Q nikmati indahnya malam ini sendiri tanpa ada yang menemani
udara dingin pun tak berarti semilir angin sunyi pun berlabuh beribu-ribu bintang bertaburan di langit indah sekali hingga ke relung hati saling bercahaya menentramkan hati bayangan rembulan yang berseri menambah indahnya dunia ini namun mengapa..... malam yang bisu itu seakan menjadi saksi akan hati Q yang pilu saat ini sepi pun menyelimuti hati Q tak dapatkah sedikit saja ku rasakan kebahagiaan akankah ada masalah..... tanpa adanya jalan keluar bagaimana pun jua..... hari esok telah menanti
saat Q pandang dirimu senyummu begitu mempesona Q pandangan mu mendebarkan jiwa slalu buat Q salah tingkah
raut wajahmu yang tanpa ekspresi buat Q ingin mengetahui isi hatimu bahkan cara bicaramu membuat hati Q gelisah rasa simpati yang kau miliki telah buat Q jatuh hati oh apakah ini yang rasanya JATUH CINTA..... menggelora hingga kedalaman sukma pancaran auramu buat Q berdebar bahagia Q bila disampingmu rindu Q bila jauh darimu kapan kau rasakan jua degup dihati ini..... akankah kau mengetahuinya tanpa Q katakan apapun..... kau kan berkata i luv u.....
Rasa simpati yang kau miliki Telah membuatku jatuh hati dalam setiap kerinduan Q tenggelam dalam hayalan Tiada mengenal bukanlah suatu hambatan karenaQ bahagia dalam sebuah impian mampukah aQ meraih angan - angan yang tak mungkin kesampaian